Tebing Keraton menjadi destinasi yang 'ngehits' di Bandung beberapa tahun terakhir. Lokasinya di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, persisnya di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung.
Terutama pagi dan sore hari, banyak wisatawan dari Bandung dan luar kota naik ke tebing itu. Waktu terbaik ke sana memang pagi hari, di mana suasana dan pemandangan cantik tersaji: adonan bentang alam, matahari terbit, dan kabut yang beringsut.
Selain suasana dan pemandangan, apalagi yang dicari? Selfie! Ya, foto sendiri atau bareng teman dan kekasih hati di sini bakal menghasilkan gambar yang layak tayang di akun media sosial pribadi. Jika kurang puas foto standar dengan sekedar mengambil latar pegunungan dan hutan, silakan ambil posisi di ujung tebing, mengesankan aksi ekstrem.
Dulu warga sekitar menyebut Tebing Keraton dengan Karang Jontor. Sesuai dengan wujudnya, karang yang menjorok ke depan dibanding karang yang lainnya.
Setelah melalui proses sosial budaya sekitar, orang-orang menyebutnya Tebing Keraton. Setelah foto-foto orang di Tebing Keraton kerap muncul di media sosial, lokasi ini kian ramai didatangi.
Beberapa waktu lalu wisatakotalembang.com ke Tebing Keraton pagi-pagi. Perjalanan dari penginapan di pusat kota Bandung butuh waktu tak sampai satu jam. Naik mobil ke arah Dago Pakar sekitar setengah jam sampai pos pemberhentian, dan lanjut ojek sekitar 10 menit ke tebing.
Terutama pagi dan sore hari, banyak wisatawan dari Bandung dan luar kota naik ke tebing itu. Waktu terbaik ke sana memang pagi hari, di mana suasana dan pemandangan cantik tersaji: adonan bentang alam, matahari terbit, dan kabut yang beringsut.
Selain suasana dan pemandangan, apalagi yang dicari? Selfie! Ya, foto sendiri atau bareng teman dan kekasih hati di sini bakal menghasilkan gambar yang layak tayang di akun media sosial pribadi. Jika kurang puas foto standar dengan sekedar mengambil latar pegunungan dan hutan, silakan ambil posisi di ujung tebing, mengesankan aksi ekstrem.
Dulu warga sekitar menyebut Tebing Keraton dengan Karang Jontor. Sesuai dengan wujudnya, karang yang menjorok ke depan dibanding karang yang lainnya.
Setelah melalui proses sosial budaya sekitar, orang-orang menyebutnya Tebing Keraton. Setelah foto-foto orang di Tebing Keraton kerap muncul di media sosial, lokasi ini kian ramai didatangi.
Beberapa waktu lalu wisatakotalembang.com ke Tebing Keraton pagi-pagi. Perjalanan dari penginapan di pusat kota Bandung butuh waktu tak sampai satu jam. Naik mobil ke arah Dago Pakar sekitar setengah jam sampai pos pemberhentian, dan lanjut ojek sekitar 10 menit ke tebing.
Suasana dan keindahan memang seperti yang digambarkan banyak orang. Namun, butuh pengembangan lagi agar piknik di Tebing Keraton lebih memuaskan.
Titik utama di Tebing Keraton adalah sebuah ujung tebing berpagar seluas sekitar 4x10 meter. Pagi itu tempat itu sudah penuh dengan orang-orang. Begitu riuhnya, suasana pun kurang syahdu. Di belakang, orang-orang sudah antri masuk lokasi.
Catatan untuk pengelola, ada baiknya memperkaya daya tarik kawasan Tebing Keraton agar pengunjung mendapat 'sesuatu' dan pengalaman yang lebih banyak. Entah itu wahana, tempat nongkrong santai, atau titik-titik baru yang juga memberikan suasana segar dan keindahan.
Jelajah Hutan
Sementara ini, untuk menambah menu piknik di kawasan itu, kita bisa mampir di taman hutan rakyat saat jalan turun. Dari tebing ke hutan hanya butuh waktu sekitar 10 menit.
Di dalam kawasan itu kita bisa menyusuri jalur yang sudah rapi dalam hutan. Bisa jalan kaki atau naik sepeda sejauh tergantung kekuatan diri.
Banyak hal bisa dinikmati: gua peninggalan, penangkaran rusa, juga air terjun. Yang jelas, dari hutan ini kita bisa menyesap kesegaran alami.
0 comments:
Post a Comment